Senin, 31 Desember 2012

Untukmu ibu


Ibu, bangunlah….

 Malam tak sehening lagi
Lembut tanganmu kosong
Tak ada lagi gurauanmu
Tak ada lagi pertanyaanmu pada dinding malam
Terurai air mataku
Sesak, aku merindukan malam itu
Malam-malam yang haru
Pagi, akupun tak menemuimu
Sapaan hangat dan haru saat kita mengisi meja makan
Siang, akupun semakin rindu
Rindu bincangan angin nasehatku
Sore, akupun tak seindah pagi
Serentak aku tersadar kau tertidur dalam lemahmu
Berurai tembok kamar menjadi lautan
Aku sendiri
Aku pilu melihat cicak-cicak menatap
Selimut tebal ku tata pada tidurmu
Bangunlah ibu..
Aku takut mimpiku tanpamu
Akan aku bawa kau ke singasana
Biar tak ada lagi risau di langkahmu
Kau begitu lama ku abaikan

Saat aku terbang
Terlitas dalam benakku tawa indahmu
Halus lembut tanganmu
Aku belum siap untuk kehilangan permata dalam hidupku
Bangunlah..
Jangan kau buatku bimbang setelah ayah tidur selamanya
Tidur yang tak kembali
Jiwa ragaku siap menggantikan